Senin, 19 Juli 2010

Status

Seperti biasa setiap hari minggu, rutinitas telepon omah ndeso tidak pernah terlupakan, menanyakan khabar kesehatan adalah pembuka bicara, kemudian menanyakan rutinitas sehari-hari, dan ternyata tidak disana disini juga masih musim buwuh, yaitu menghadiri orang yang punya hajat mantu atau sunatan sambil memberikan amplop yang tentunya sudah terisi uang.

Setelah lama ngobrol sana-sini tiba tiba ibu menanyakan sesuatu mengenai aktifitas saya di Fb, beliaunya menegur untuk berhati-hati untuk menulis status, karena apa status yang kita buat pada akhirnya akan terbaca oleh orang banyak, apalagi teman saya yang tertera melebihi 800 orang itupun dari berbagai kalangan, mulai teman SMA, teman kuliah, teman kerja, teman politisi, teman artis bahkan menteri sekalipun.

Sebenarnya apapun yang saya tulis sudah saya pertimbangkan sudah saya pikirkan nantinya teman-teman mau komentar apa tentang status yang saya tulis. padahal status saya kayaknya hampir-hampir sama dengan teman-teman fb saya.
"Karena cuaca tidak menentu harga pangan naek" memang status ini kayaknya provokatif karena sepertinya pemerintah tidak bisa menstabilkan harga-harga pangan yang semakin melambung. Menurut analisa saya disini ada 2 hal yang perlu diperhatikan. Pertama : dengan melambungnya harga-harga pangan ini banyak teman-teman kita yang hidupnya pas-pasan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang kedua dengan melampungnya bahan pangan seperti lombok, daging, sayur dan kebutuhan bahan pokok lainnya, mengakibatkan pendapatan para petani, peternak semakin membaik. Dengan hasil panen yang melimpah memungkinkan pendapatan berlipat-lipat sehingga membuat para petani dan peternak agak tersenyum puas dengan hasil keringatnya, yang selama ini hasil petani tidak sebanding dengan perawatannya dan pupuknya yang terkenal langka.

Memang status mencerminkan kepekaan kita terhadap kondisi saat ini. Dengan membuat status yang mudah-mudahan ada tanggapan balik dari teman-teman apa dan bagaimana solusi ataupun bagaimana cara mensiasati.


Sabtu, 17 Juli 2010

Hari Minggu tetap jalan

Meski hari minggu, seperti biasa kerja tetap jalan. karena target dan target itulah keinginan para bos-bos yang diatas sana. Mereka hanya membuat skedul, merencanakan memrogram apa yang seharusnya bisa di laksanakan dan segera diselesaikan. Memang kalau menuruti keinginan kerja memang tiada habisnya, kadang waktu untuk keluarga sosialisasi dengan tetangga, kerabat dicari-carikan waktu yang luang.

Seringkali kegiatan warga terbengkelai karena tidak ada waktu, kayaknya kita dikasih waktu sehari semalam 24 jam kurang, atau kita yang kurang bisa memanfaatkannya.
Mudah-mudahan di hari minggu ini detik demi detik waktu yang disediakan oleh yang Maha Kuasa kiranya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan bisa membagi dan bisa membawa barokah.....

Jumat, 16 Juli 2010

Ikon Baru


Tidak selamanya pelan itu lambat, seperti yang kami kerjakan saat ini, meski berjalan agak lambat karena disana sini ada perubahan gambar denah, fungsi ruangan ataupun bentuk arsitek gambarnya yang berubah-ubah sesuai mood pak Bos, namun demikian lambat laun saat ini sudah memasuki tahap finishing.

Masjid Dulu Baru RSnya
Dari pekerjaan yang ada kebanyakan yang berubah dari sisi arsitekturnya dan fungsi ruangan, Karena kedepan RS ini sepertinya berkiblat ke dunia timur. Hal ini tampak dari masjidnya yang sudah 90% jadi mempunyai ciri yang khas China. Dengan perubahan sampai tiga kali bentuk akhirya dipilih bentuk lain sehingga nantinya akan menjadikan ikon baru bagi kota Malang kedepan.
Perubahan masjid berbentuk cheng ho ini sampai tiga kali ini dikarenakan perjalanan waktu yang mengharuskan berubah meski secara struktur sama, kolom maupun balok-baloknya namun tampak arsiteknya berubah 100%, dulu tampak seperti surau-surau yang ada di kampung tapi sekarang menjelma menjadi masjid bergaya tiongkok lengkap dengan ornamen-ornamennya.

Ketika masjid pembangunan masjid ini berjalan sepuluh persen dengan sesuai gambar yang ada, tiba-tiba pak Bos menelepon Tim untuk mempending terlebih dahulu, ternyata dari seberang kota Jombang pak Bos menelepon baru saja melewati sebuah klenteng yang ada disana. Dan akhirnya jadilah perubahan bentuk masjid ini.
menunggu hampir tiga bulan lamanya untuk menyempurnakan gambar masjid akhirnya sampailah jadi seperti yang sekarang.

Awal mulanya ada satu susun untuk atapnya, yang sekarang menjadi tiga susun, ini sesaui dengan motto : Islam, Iman dan Ihsan...
Semoga Masjid ini benar-benar menjadi ikon baru dan tidak hanya menjadi ikon saja akan tetapi menjadi Alternatif terapi bagi pasien yang berobat di rumah sakit ini

Tiba-tiba

Tak terasa lama kutinggalkan blog ini, hampir tiga bulan yang lalu aku memposting, meski hanya kopi paste. tetapi hari ini rasanya ingin kembali mengaktifkan kembali blog ini.

Apapun dan bagaimanapun hidup ini terasa cepat sekali. Rasanya semua baru kemarin, tatkala kita sama-sama bermain, sekolah, bekerja, menikah dan punya anak. Bagi orang-orang tertentu alunan kehidupan terasa cepat apalagi bagi orang super sibuk yang tak kenal waktu. Tak terasa sudah punya anak, tiba-tiba saja sudah punya cucu dan kamudian satu-persatu anak-anak meninggalkan kita untuk mengarungi kehidupan sendiri-sendiri dan akhirnya tiba-tiba saja manusia mati.

Banyak sekali kita jumpai teman-teman yang baru saja diajak ngobrol, diajak bercanda tiba-tiba saja meninggalkan kita.
Maka bersyukurlah bagi kita yang bisa mensyukuri hidup ini, bagi mereka yang sudah siap dengan serba tiba-tiba. Dan manusia yang siap adalah manusia yang bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan-kegiatan kebajikan yang bermanfaat bagi orang banyak. Karena pada dasarnya kehidupan ini hanya bersifat sementara mung mampir ngombe, tak ada seorangpun yang tahu kapan yang serba tiba-tiba itu tiba...
Sehebat apapun manusia, kehebatan itu tentunya akan tiba waktunya jika tiba-tiba datang...